Jakarta, 7 September 2025 – VMS Studio, yang sebelumnya sukses dengan film horor “Pemandi Jenazah” , kini kembali dengan karya horor terbarunya, “Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat”. Film ini merupakan kolaborasi terbaru dari penulis Lele Laila dan sutradara Azhar Kinoi Lubis , yang dikenal telah melahirkan berbagai film horor eksploratif di Indonesia.
“Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat” menawarkan cerita yang unik dan tidak biasa. Film ini mengisahkan Maryam, seorang perempuan yang dicintai oleh sosok jin terkuat dan terus diikuti olehnya selama lebih dari 26 tahun. Kisah ini akan menguak romansa misterius dari dunia yang berbeda dan siap mengganggu pikiran penonton saat menyaksikan teror yang dihadapi Maryam.
Penggunaan Visual Hitam-Putih yang Berani
VMS Studio mendorong eksplorasi kreatif dengan menyajikan konsep hitam-putih pada adegan pembuka film. Pendekatan ini disebut sebagai langkah berani yang jarang diambil oleh genre horor di Indonesia. Produser film, Tony Ramesh, menjelaskan bahwa pembukaan film dengan visual hitam-putih ini akan membawa penonton masuk ke kehidupan Maryam kecil, saat serangkaian teror dalam hidupnya dimulai.
Sutradara Azhar Kinoi Lubis menambahkan bahwa visual hitam-putih ini penting secara naratif untuk membangun nuansa teror yang intens sejak awal. “Kita akan melihat intensitas adegan bahkan sejak film dimulai, termasuk saat Maryam mencelakai ustaz yang akan menolongnya,” ungkapnya. Lubis juga menjelaskan bahwa pemilihan visual ini memiliki makna tentang kelamnya hidup yang dijalani Maryam, bahkan sejak ia masih kecil.
Respons positif datang dari beberapa
reviewer yang telah mendapatkan kesempatan menonton film ini terlebih dahulu. Salah satunya adalah akun @cinemuach, yang memuji film ini karena berhasil menghadirkan horor berbeda dengan “treatment” yang unik. Penggunaan visual hitam-putih dianggap berhasil menyoroti perbedaan waktu antara perjalanan Maryam dari kecil hingga dewasa, membuat penonton lebih berempati. Akun @paradigmafilm juga memberikan ulasan positif, menyebut adegan pembuka film ini “gila” karena berhasil menghadirkan rasa mencekam meskipun dalam warna hitam-putih.
Kisah Teror yang Mengikat
Film ini dibintangi oleh Claresta Taufan sebagai pemeran utama, didukung oleh Wafda Saifan, Debo Andryos, Maryam Supraba, Rukman Rosadi, dan Shaqueena Medina. Maryam dikisahkan hidup dengan teror yang tak pernah berhenti sejak ia lahir. Ia selalu menerima surat misterius yang terus muncul di hadapannya, seolah tak peduli dibuang atau dibakar. Maryam menyadari bahwa sosok tak kasat mata telah mengikatnya dengan janji kelam, mengikuti setiap langkahnya, dan membisikkan kata-kata yang hanya bisa ia dengar. Semakin ia mencoba lepas, belenggu itu semakin kuat menjeratnya, hingga Maryam tak tahu apakah ia masih hidup atau hanya menjadi milik sosok tersebut selamanya.
“Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat” dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 18 September 2025. Film ini menjadi saksi debut Claresta Taufan sebagai peran utama, sekaligus menandai kedewasaannya di dunia perfilman Indonesia.
Mengenal VMS Studio
Visual Media Studio (VMS) adalah rumah produksi film yang didirikan di Jakarta pada tahun 2022. VMS hadir dengan visi untuk menginspirasi, menghibur, dan terhubung dengan penonton lokal maupun global. Proyek perdana mereka, “Pemandi Jenazah,” yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan ditulis oleh Lele Laila, meraih kesuksesan luar biasa dengan 3,5 juta penonton di seluruh dunia. Film ini juga menjadi film Indonesia dengan pendapatan tertinggi kedua di Malaysia sepanjang masa. Dengan semangat untuk terus menghadirkan cerita-cerita bermakna, VMS siap melangkah lebih jauh dan menjangkau lebih banyak penonton di masa depan.
