Sidoarjo dan Bandung Barat, majuinfo.id – Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB) mencatat sejarah baru dengan peluncuran Rumah Literasi GPMB (RLG) di dua lokasi: Sidoarjo, Jawa Timur, dan Kampung Cibungur, Kabupaten Bandung Barat. Program ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan literasi dan memperkuat akses masyarakat terhadap pengetahuan, sekaligus menjadi bagian dari perayaan HUT GPMB ke-23 pada 25 Oktober 2024.
Tonggak Penting untuk Literasi Inklusif dan Berkelanjutan
Ketua Umum GPMB, Herlina Mustikasari, Ph.D., dalam sambutannya di Sidoarjo menekankan bahwa peluncuran RLG bukan hanya soal membuka perpustakaan baru, tetapi juga sebuah komitmen untuk memastikan informasi terus hidup dan memberi manfaat nyata. “Peluncuran ini adalah lompatan besar bagi GPMB, sebuah langkah progresif agar pengetahuan tidak hanya berhenti di rak buku, tapi juga mampu menggerakkan masyarakat menuju perubahan positif,” ujar Herlina.
RLG di Sidoarjo dilengkapi dengan Titik Baca Digital, mobil perpustakaan keliling, dan berbagai kegiatan literasi bulanan. Program-program ini akan mempertemukan pegiat literasi dan masyarakat untuk berdiskusi dan belajar bersama.
Bambang Prakoso, pendiri Rumah Gayatri Nusantara di Sidoarjo, juga menekankan pentingnya literasi dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat. “Literasi bukan hanya soal pengetahuan, tetapi juga daya tahan hidup dan kesejahteraan keluarga. Literasi menjadi fondasi kedaulatan yang dimulai dari rumah,” ujarnya. PT Enam Kubuku Indonesia turut mendukung inisiatif ini dengan memberikan hibah Rp 5 juta kepada Rumah Gayatri Nusantara untuk pengembangan Titik Baca.
Dukungan dari Pemerintah dan Swasta
Di Kampung Cibungur, peluncuran RLG mendapat sambutan antusias dari warga dan didukung oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bandung Barat (Disarpus KBB). Layanan Perpustakaan Keliling di kawasan ini bertujuan mempermudah akses buku bagi masyarakat di wilayah terpencil.
Wildan Awaludin, Ketua GPMB KBB, menekankan bahwa kehadiran RLG tidak hanya meningkatkan minat baca tetapi juga membuka peluang masyarakat untuk berkembang secara intelektual dan ekonomi. “Rumah Literasi ini akan mendorong pertumbuhan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain dukungan dari pemerintah, program ini mendapat kontribusi dari Smartfren melalui inisiatif Garda Stabilitas: Teman Pintar. Program ini membantu menciptakan pengguna internet yang sehat dan produktif, serta memperluas akses pendidikan digital di masyarakat. Sebagai bagian dari peluncuran di Cibungur, Smartfren Community menggelar senam sehat bersama, melambangkan semangat kolaborasi dalam gerakan literasi.
Membangun Budaya Literasi yang Inklusif dan Progresif
Peluncuran perdana Rumah Literasi GPMB menegaskan komitmen organisasi ini dalam 23 tahun perjalanannya untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Sinergi antara GPMB, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun budaya literasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan semakin meluasnya inisiatif literasi ke pelosok negeri, GPMB berharap dapat menciptakan gerakan literasi aktif yang berdampak positif pada *kualitas hidup masyarakat di seluruh Indonesia.
